Share

Tujuh Puluh Enam

Mendengar perkataan Arya, tampak netra pemuda di depannya itu mengembun, sedih.

"Tapi kenapa gitu, Bang? Kita kan belum mencoba? Mana tahu pacar abang nggak mempan saya goda. Jadi Abang bisa benar-benar yakin akan kesetiaannya. Meskipun selama ini setiap kali menggoda perempuan, nggak pernah ada satupun yang menolak saya, tapi siapa tahu, kali ini tidak, dan terbukti kalau pacar abang itu benar-benar setia pada abang, Bang," ucap Riky lagi mencoba meluluhkan hatinya.

Namun, Arya menggelengkan kepalanya.

"Masalahnya saya bukannya mau nyuruh kamu buat pura-pura ganggu pacar saya untuk menguji kesetiaannya, Ky, tapi pura-pura buat ganggu dan nyulik dia, biar saya pura-pura nyelamatin dia, gitu. Tapi lihat muka dan penampilan kamu begini, saya khawatir bukannya gebetan saya itu takut diculik, malah menawarkan diri buat kamu culik lagi. Kan nggak lucu kalau gitu, Ky," sahut Arya menjelaskan terus terang.

Riky pun jadi terdiam mendengar penjelasan itu, namun bisa mengerti kekhawatiran Arya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status