Share

Bab 40

“Kenapa Dek? Ngomong sama siapa malam-malam gini?”

Pria itu baru saja bangun, tetapi ia bahkan menatapku dengan penuh curiga.

“Apa sih Akang, ini yang nelepon Teh Nadia. Katanya ibu kesurupan?”

“Hah, kok bisa?”

“Jangankan aku, Teh Nadia aja heran. Ini Akang diminta nelepon, katanya barangkali bisa bantuin rukiah.”

“Aduh, mana bisa Akang yang begitu, Yas.”

Ia lantas menghubungi Teh Nadia kembali. Namun, tidak langsung diangkat.

“Mungkin masih di jalan, katanya tadi lagi cari ustaz. Jam segini, susah juga Kang nyari yang mau direpotin.”

Dari pada panik, pria itu malah terlihat seperti orang yang kebingungan. Entah, karena efek bangun tidur atau hal lain. Kang Dadan malah hanya menggaruk tengkuk sambil meringis ke arahku.

“Ih, orang ibunya kesurupan, kok malah mesem-mesem begitu?”

“Ya, aneh aja Yas. Seumur-umur enggak pernah ibu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reny Ganestya
hmmmmm semoga si akang ma si yas adem ayem y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status