Share

bab 26. Rencana Pulang Ke Jawa

Flash back on

Setelah gagal menghubungi mas Arya hari itu, aku terus mencoba menelepon mas Arya setiap saat.

[Mas, dimana]

[Dicariin mas Erick]

[Mas, jangan bikin aku khawatir]

Centang satu semua. "Kemana mas Arya ini kenapa centang satu semua?" gumamku.

Tiba-tiba ibu mertuaku berdiri di ambang pintu kamar.

"Sudah bisa dihubungin Aryanya De?" tanya ibu mertu.

"Belum bu, nanti akan Dea coba hubungin terus," jawabku.

"Sebenarnya Arya dulu waktu masih sekolah dan kuliah, kalau pemintaannya tidak dituruti, dia minggat ke rumah temannya," kata ibu mertua muram.

"Oh gitu, mungkin apa ke rumah temannya juga ya, bu? tapi kenapa sampai kerjaan ditinggal?" tanyaku.

"Ibu juga tidak tahu, coba kamu hubungin terus, sungkan sama mas Erick yang sudah membantu memasukkan Arya ke pertambangan, malah Arya kabur-kaburan kayak gini." pinta ibu.

"Iya bu, nanti Dea hubungi lagi," sahutku.

*****

Besok malamnya mati lampu lagi, untung saja mbak Nira punya stok lampu isi ulang.

Di saat mengipasi Surya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status