Share

49. Cinta Ditemukan

[Mang Rahmat. Semua hasil kebun sawit bulan ini tolong disedekahkan saja. Utamakan untuk fasilitas umum seperti masjid, jalan, lalu ke dhuafa dan anak yatim serta fakir miskin ya] pesanku pada salah satu pengelola kebun sawit kami di Sungai Bahar.

Sembilan menit kemudian, Mang Rahmat, lelaki yang bertransmigrasi dari Jawa Barat itu membalas pesanku.

[Tapi semuanya hampir lima ratus juta, Mas Rama. Termasuk bulan lalu hampir delapan ratus]

[Nggak apa-apa, Mang. Ikuti saja perintah saya]

[Baik, Mas Rama]

Aku kembali berpikir. Aset mana lagi yang hasil bersihnya bisa disedekahkan bulan ini. Kuingat-ingat lagi semua harta benda baik yang kucapai sendiri maupun peninggalan Papa. Sejauh ini, profit terbesar masih dari Rama Corps.

Aku mengontak Pakde Ande Andromeda, yang merupakan presiden direktur di Rama Corps di kantor pusatnya di ibukota. Tak diangkat. Kucoba beberapa kali, sama saja. Mungkin ia sedang sibuk dengan pekerjaan, jadi tak sempat mengangkap telepon dariku.

Cukup dulu. Semoga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status