Share

56. Pertemuan Kembali

PENJUAL batagor itu bilang kalau Cinta sempat mampir dan membeli batagor sore tadi. Belum lama. Itu berarti Cinta berada di sekitar Kota Jambi. Ia selamat. Ia berhasil. Namun kenapa ia tak segera pulang?

“Ke mana arah Cinta pergi, Bang?” Aku bertanya pada penjual batagor itu.

“Ke sana.” Ia menunjukkan arah, “pake motor dengan temannya.”

Tak buang waktu, aku dan Tara segera berangkat mencari Cinta ke arah perginya. Namun tentu saja jejaknya tak dapat kuterka kemana. Kota ini luas. Banyak jalan bercabang.

Yang pertama teringat di kepalaku adalah sebuah tempat yang pernah kami kunjungi bersama. Tugu juang. Bisa jadi Cinta pergi ke arah itu. Mungkin saja memang ke situ. Aku mengemudikan mobilku menuju tempat tersebut.

Karena agak macet, butuh waktu lima belas menit untuk sampai. Aku segera turun dari mobil diikuti Tara. Secepatnya aku berjalan menuju lokasi tugu juang. Pandanganku tak menangkap sosok Cinta sama-sekali, hanya seorang wanita bercadar yang berpapasan denganku di pintu masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status