Share

55. Rekayasa Tuhan

Setelah pertemuanku dengan Cinta yang sudah semakin dewasa di toko bunga itu, dan kusadari ia berubah jadi bidadari cantik nan anggun, aku selalu melewati daerah Sungai Kambang. Kadang, kalau tidak buru-buru, aku sengaja berhenti di depan toko bunga Sunset Flowers. Buat menunggu Cinta kalau-kalau keluar, aku berpura-pura kebetulan lewat dan menawarkannya tumpangan.

Namun, barangkali Tuhan belum mengizinkan. Aku tak pernah mendapatinya keluar berangkat kuliah atau kemana. Maka mulai hari ini aku beranikan diri untuk berkunjung sekedar melihat bunga-bunga, setiap hari, saat berangkat dan pulang kerja.

Penjaga toko itu sudah hapal wajahku.

“Bang, hari ini lihat-lihat lagi?” ujar salah satu penjaga toko itu dengan raut agak kesal.

“Kali ini aku beli.” Sepertinya alasan melihat-lihat saja sudah tak mempan.

Sejak hari itu aku beli bunga setiap hari.

[Assalamu’alaikum. Mas Rama. Maaf Mas, jangan berlebihan. Nggak perlu beli bunga tiap hari juga, Mas] pesan masuk ke Whatsapp-ku dari orang ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status