Share

22

"Ma sudah ma. Ayo lanjut jalan lagi saja," perintah Agam.

Bu Melisa mengangkat tangannya.

"Sebentar. Mama ada urusan dengan wanita ini," jawabnya.

Nampak Agam kesal. Apalagi di sampingnya ada Neni, wanita yang bakal dinikahinya. Ia takut Neni justru cemburu.

Sementara Manda masih berdiri dengan beraninya. Raut wajahnya justru seolah menantang mantan mertuanya.

"Alah belum laku saja, sombong. Lihat nih anak saya

Sudah mau menikah. Lah situ? Pasti belum bisa move on," olok Bu Melisa.

Amanda sengaja menutup mulutnya dengan kedua tanganya. Seolah olah dia kaget.

"Wah mau menikah lagi?"

Bu Melisa mengangguk dengan mantap.

"Cepat amat. Itu bukan karena laku, Nyonya Melisa. Karena gatal saja. Betul apa betul?" tanya Manda.

Agam semakin geram. Apalagi mendengar tertawa cekikikan Manda sembari berjalan.

Agam mendorong pelan tubuh sang Mama untuk segera ke tujuanya

"Nanti dulu Ma. Kasihan Arsy," kata Agam mencoba mengalihkan perhatian sang mama

"Tau gitu aku pulang saja," ucap Neni tiba tiba.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status