Share

21

"Dasar sinting," olok Manda. Namun itu hanya gurauan semata.

"Manda," tegur sang papa dengan tegas.

"Tidak apa apa Tuan. Saya sudah biasa bercanda dengan Nyonya Manda. Justru saya lebih nyaman bisa seperti itu," kata Kata llham menengahi.

"Tak apa Ilham. Jika Manda berbuat sesuatu hal yang tidak baik, segera lapor kepada saya. Manda adalah tanggung jawab saya," pesan sang papa.

"Tenang saja Tuan. Nyonya Manda itu baik hati dan akan selalu baik. Bukankah begitu Nyonya?"

"Stop stop. Jangan panggil saya Nyonya. Seperti saya ini adalah orang yang sudah tua saja," protes Manda.

"Baiklah kalau begitu saya panggil sayang bagaimana? Eh salah Mbak Manda maksutnya," jawab Ilham

"Yang mana? Yang sayang?"

Amanda melotot.

"Eh iya Mbak Manda maksutnya."

Amanda mengangguk.

"Mbak Manda mau kemana hari ini? Dua puluh empat jam saya siap," kata Ilham lagi.

"Saya mau tidur. Capek."

"Oh ke pulau kapuk. Kalau begitu bisa setir sendiri bukan Mbak?"

Amanda hanya sedikit mencibir. Lalu melangkah masuk ke dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status