Share

20

Seharusnya memang Aisyah menyambut hangat niat baik Manda itu. Karena tak jarang akan ada wanita yang baik hati, yang mau membantu wanita yang notabene adalah istri dari mantan suaminya.

"Kenapa diam Sah? Kamu tidak berkenan?" tanya Manda.

Aisyah menoleh. Menatap Manda dengan tatapan nanar.

"Apa aku bisa Mbak? Aku tidak sekuat Mbak Manda. Kalau mungkin ekonomi, bisa aku usahakan. Tapi anak anakku bagaimana nasibnya Mbak? Aku sebatang kara hidup di dunia ini. Tak ada rasanya manusia yang bisa aku mintai tolong," jawab Aisyah.

Amanda kini yang bergantian menghela nafas panjang.

"Lalu sampai kapan kamu akan diam saat tertindas seperti ini Syah?"

Aisyah menggeleng.

"Aku juga tidak tau sampai mana batas kuatku Mbak. Andai aku ditanya, sebenarnya aku juga tidak kuat," keluh Aisyah, sembari bersimbah air mata lagi.

Amanda bingung. Ia mencoba memahami keadaan Aisyah saat ini, meskipun jiwa ibanya terus meronta.

"Ini apartemen kamu?" tanya Amanda. Ya dia tau betul harga sewa apartemen ini yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status