Share

19

Neni sempat melotot. Namun setelah itu tiba tiba tawanya pecah. Aisyah semakin risih.

"Kamu waras bukan? Ada ada saja kalau menghalu. Calon suami saya itu berasal dari keluarga terhormat. Bukan Abal Abal. Mana mau dia dengan wanita seperti kamu?" oloknya.

Nafas Aisyah naik turun.

"Tapi anda tau bukan status seorang Agam?"

Neni mengangguk.

"Iya. Dia duda bukan? Tak masalah. Asal belum punya anak. Dan aku yang akan menggantikan istri dengan Nafkah seratus juta perbulan itu. Ah aku semakin tidak sabar."

Aisyah geram. Ia meremas baju bagian bawahnya. Ia masih tau diri untuk sekedar membuat keributan di tempat ini.

"Mbak Neni bilang Mas Agam tidak punya anak? Dia balita yang saya bawa ini anaknya Mas Agam. Tanya Bu Melisa kalau tidak percaya," jawab Aisyah dengan kesal.

Neni sempat menatap kedua anak yang dibawa Aisyah. Ya dari penampilan mereka, memang sangat berbeda. Aisyah sederhana. Tetapi dua anaknya, sangat jelas sekali merupakan anak yang terawat. Bahkan kedua anak itu memakai perhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status