Share

107

PoV Nasya

Hari ini weekend tiba, suara bell di depan pintu tak membuatku tergerak untuk membuka pintu. Aku memilih tetap duduk di sofa ruang keluarga rumahku sambil membaca novel roman yang belakangan kukoleksi demi membunuh waktu. Bukan tanpa sebab aku memilih bergeming dan menunggu Bik Inah yang membuka pintu, karena aku sudah tau siapa yang ada di sana, itu pasti Roy, rekan kerjaku di perusahaan yang belakangan ini rutin mengunjungiku di saat ia sedang libur.

Dia adalah satu-satunya orang yang tersisa yang mau memberi perhatian padaku. Kuakui, dia lelaki yang baik, perhatian dan kepeduliannya disaat aku tak memiliki siapa pun terkadang membuatku terharu. Namun, hanya sebatas rasa haru. Tak ada perasaan apa pun selain itu. Meski telah beberapa kali Roy mengungkapkan perasaannya padaku, juga menawarkan hubungan yang lebih serius agar dia dapat menjagaku lebih intens lagi namun aku menolak semuanya. Hebatnya, meski telah berkali-kali kutolak, tapi lelaki itu tak pernah menyerah dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status