Share

113

PoV Fahry.

Hatiku rasanya terbagi dua sesaat setelah mengakhiri telepon dari Tania. Aku takut akan kembali menimbulkan masalah akibat memenuhi keinginan Roy tadi. Roy tadi dengan wajah panik mendatangiku saat aku sedang berkonsentrasi dengan pekerjaanku.

“Nasya, Ry! Nasya!” Serunya.

Aku bingung, namun raut wajah panik Roy mengatakan ada sesuatu yang terjadi. Lalu dengan tangan gemetar Roy menyerahkan ponselnya padaku. Kusipitkan mataku menatap layar ponsel Roy yang menyajikan percakapannya dengan kontak yang diberi nama “Bik Inah”.

“Siapa?” tanyaku masih tak mengerti.

“Asisiten rumah tangga Nasya. Lu lihat kiriman video terakhirnya deh.”

Aku penasaran, membuka video yang dimakud Roy.

“Astaghfirullah!” pekikku tertahan.

Vidoe itu memperlihatkan sosok seorang wanita hamil dengan rambut acak-acakan, yang sedang tertawa dan menggumam sendiri, lalu tak lama kemudian menangis meraung dan memukul-mukul perutnya yang terlihat buncit. Nasya! Ya, sosok di dalam video yang berdurasi sekitar 5 me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status