Share

124

Sekali lagi aku hanya mengangguk, semoga saja pria itu mengerti bagaimana syok nya aku saat ini sehingga tak sanggup lagi berkata-kata. Gibran mengantarkan dr. Bambang dan beberapa rekannya yang lain, sementara aku masih terduduk lemas.

Kutengadahkan wajahku memandangi langit kelam yang berhias bintang malam. Air mataku terus menerus luruh meski aku sudah berusaha menahannya sekuat tenaga. Tania Nadira, istriku, ternyata menyimpan begitu banyak kesakitan yang tak ingin dibaginya denganku. Dia ingin melahirkan bayiku ke dunia ini tanpa kekurangan apapun, tapi justru mengorbankan tubuhnya sendiri demi memastikan bayi kami tumbuh dengan baik.

Suara helaan napas di dekatku membuatku mengalihkan perhatianku dari memandang langit malam. Gibran terlihat sudah kembali duduk di hadapanku, entah kapan lelaki itu sudah kembali duduk di sana. Ia terlihat tak sesemringah tadi, yang sepanjang acara makan malam perayaan ulang tahunnya terus saja menyunggingkan senyum sambil menyapa para tetamunya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
apa ka fahry akan kehilangan Tania lepas melahirkan akhir nya fahry menjadi milik Nasya. sungguh x adil bagi tania
goodnovel comment avatar
Ndari Mana
hampir sj q delete, gk jadi sayang tuk dilewatkan...
goodnovel comment avatar
Ndari Mana
waduuh thor nysek q bacanya...bener2 menyentuh diakhir ceritamu yg ini.sudah q delete ini cerita krn bercerita ttg perselingkuhan...bener2 dech salud bacanya sampai ikutan nangis saat baca,,,hik hik...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status