Share

90

Kata-kata Mas Lukman tadi benar-benar menggangu pikiranku. Bagaiamana mungkin dengan sadis ia mengatakan akan membunuh bayi Nasya hanya karena itu bukan anaknya?

Ucapannya pada Mas Fahry sebelum berlalu tadi pun membuatku tak nyaman.

“Tenang saja, Nasya tak akan menuntut apa-apa darimu, apalagi untuk menuntut tanggung jawabmu. Aku hanya akan menggunakanmu sebagai alat untuk memenangkan semuanya dari perempuan murahan itu.”

“Oiya, aku tak menyangka kamu bisa menganiayanya seperti itu. Kasihan sekali istriku mencintai lelaki sepertimu, yang ternyata juga hanya memanfaatkan tubuhnya. Ataukah mungkin kamu sudah sadar jiwa perempuan itu hanyalah sampah?”

Begitu rentetan kalimat Lukman pada Mas fahry tadi, yang tak dihiraukan oleh Mas Fahry karena aku memberi kode padanya agar tak meladeni pria itu.

Aku benar-benar bergidik ngeri membayangkan bagaimana nanti pria itu akan memperlakukan Nasya yang sekarang bahkan masih dirawat di rumah sakit. Beruntung ia mengatakakan tak akan menyakiti Nila
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status