Share

DUA PULUH LIMA

Begitu pulang dari luar negeri bersama istri dan kedua anaknya, pemilik hotel Trisha bersikeras menemuinya terkait penolakan Putra.

Saat ini mereka duduk berhadapan di sofa empuk, saling menatap curiga seperti musuh.

"Saya benar-benar tidak menyangka, Aditama group sudah mengabaikan permintaan kami."

"Permintaan apa yang kalian inginkan? Saya rasa Putra sudah mewakili semuanya."

Antok Trisha menatap benci Reza yang sombong, hanya karena beruntung terlahir dari keluarga bagus jadinya bisa menekan orang yang lebih tua. "Tuan besar, keinginan saya hanya sederhana. Saya ingin Bu Nada ke hotel saya untuk mengawasi marketing hotel saya yang pendapatannya mulai menurun."

"Anda yakin, masalahnya ada di marketing?"

"Tentu saja, saya bukan orang bodoh. Meskipun saya tidak sehebat keluarga anda, saya juga mengurus hotel sejak lama."

"Yang jadi pertanyaannya, meskipun anda sudah tahu- kenapa anda tidak memperbaikinya dan harus menunggu kami? Masih ada orang lain yang jauh lebih kompeten dari mar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status