Share

Bab 35

Kinan mematikan alat itu dan menyimpannya di meja rias. Lalu, matanya menangkap bayangan seorang lelaki di belakang sana dan sedang memperhatikannya dengan mata tak berkedip.

“Aaarggh!” Kinan berteriak kaget sambil menutupi dadanya dengan kedua tangan.

“Kenapa kamu masuk ke sini tanpa mengetuk pintu?” ujar Kinan yang langsung berbalik memunggungi. Setidaknya jika posisi seperti itu Ken tidak akan lagi melihat badannya karena tertutupi rambutnya yang panjang.

“Mmh, maaf, tadi aku ketuk beberapa kali. Tapi … kamu nggak jawab. Ternyata kamu lagi pake hair dryer.”

“Ya udah, sana kamu keluar dulu. Aku mau pake dulu baju,” usir Kinan sambil menggeser tubuhnya ke arah lemari.

“I-iya, aku tunggu kamu di luar. Aku mau minta tolong,” katanya masih gugup. Namun, dia gegas keluar juga.

Ken mengusap wajahnya berkali-kali untuk menghilangkan bayangan yang tadi dillihatnya. Sedangkan Kina dia buru-buru mengambil sweater juga bergo dari lemari dan segera memakainya.

“Astagfirullah, kenapa aku sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status