Share

Bab 44

“Buka mulutmu,” pinta Ken yang menyodorkan sesuap nasi dan telur dadar. Kinan menggeleng pelan. Dia masih malas untuk makan karena perutnya agak mual.

“Makan dulu, abis itu minum obat,” titah Ken lagi agak kesal.

“Dingin,” racau Kinan lagi, sambil menarik selimutnya. Namun, Ken mengambilnya lagi.

“Tubuhmu panas sekali Kinan. Lebih baik kamu makan dan minum obat,” bujuk Ken agak menurunkan nada suaranya.

“Ha, buka mulutnya,” pintanya yang mulai terdengar putus asa. “Satu suap saja.”

Kinan pun berusaha membuka mulutnya dan menerima suapan itu. Suapan pertama dari seseorang yang bergelar suami. Setelah itu Ken memberikan air hangatnya.

“Minum obatnya ya?” bujuknya lagi.Kinan pun mengangguk. Dia menerima sebutir obat yang diberikan Ken padanya lalu berusaha meminumnya meski malas.

“Tidurlah lagi. Nanti aku selimuti kalau badan kamu sudah mulai dingin,” kata Ken. Selimut itu kini hanya menutupi bagian bawah kaki Kinan. Gadis itu mengangguk lemah dengan tangan terlipat di dada.

Ken merasa k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maria Katarina
makasi thor apdetnya..so sweet banget..smoga ken care ama kinan bukan krn ada maunya aja ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status