Share

Bab 19

Seperti rencana semula, sepulang kerja Albany mampir ke rumah Pak Rosyid untuk membicarakan pembelian sayuran milik lelaki paruh baya itu. Beruntung bagi Al, karena dua hari ke depan, kebun kol milik Pak Rosyid akan panen.

“Kira-kira berapa banyak, Pak?” tanya Albany.

“Mungkin ada sekitar dua ton untuk panen besok. Gimana?” kata Pak Rosyid setelah mereka mencapai kesepakatan dengan harga. Lumayan, Albany bisa mendapatkan 2500 Rupiah dari setiap kilogram selisih dari harga jualnya pada bandar. Lelaki itu bersyukur karena bisa mendapat penghasilan lebih besar dari gajinya sebulan yang hanya 2 juta saja.

“Baik, Pak. Saya ambil. Uang mukanya saya kasih   segini dulu,” ucap Albany menyerahkan sebuah amplop coklat. Uang tabungannya yang ia sisihkan selama ini. Tak banyak memang, tapi cukup untuk menjadi jaminan kepercayaan pada Pak Rosyid.

Albany pulang ke ruma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abdur Rosyid
ceritanya terlalu berbelit dan didramatisir.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status