Share

Bab 53

“Om Hendro lagi tidur?” tanya Za pada Yuyun yang sesekali melirik pada Ningsih.

“Nggak, Mbak. Lagi ada Nyonya Besar,” ucapnya semringah.

“Nyonya Besar? Oma Yohana maksudnya?” tanya Za memastikan. Yuyun mengangguk pasti.

“Alhamdulillah. Aku udah ketakutan jika Om Hendro tidak akan ada yang merawatnya,” ucap Za bersyukur.

“Ayo, masuk, Mbak,” ajak Yuyun menarik lengan kurus itu. Za tersenyum dan melirik pada Ningsih yang tampak ragu.

“Ayo, Bu,” ajak Za.

“Emh, Neng Za … Ibu sebaiknya pulang saja, ya.” Bu Ningsih terlihat ketakutan.

“Lho, Bu. Kita kan mau melihat kondisi Om Hendro. Kenapa Ibu malah mau pulang?” Za keheranan.

“Emmh, itu … itu ….” Ningsih terlihat ragu.

Za baru sadar dengan yang dirasakan oleh ibu mertuanya itu. Trauma masa lalu yang dirasakan oleh Ningsih pasti masih membekas sampai sekarang. Penolakan dari ibunya Hendro pasti menorehkan luka yang mendalam. Terlebih dirinya membawa anak yang harus dirawatnya sendirian.

“Ibu jangan takut, ada Za,” bisiknya lirih sambil mengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status