Share

Bab 61

Za bergegas menyusul Albany ke meja makan. Mengambil piring dan menaruh nasi beserta sayurnya. Mata Albany penuh semangat saat melihat aneka makanan kesukaannya terhidang di meja makan.

“Wah, wah, sayur asem, tempe goreng, ayam keremes,” ucap Albany sambil mengambil sepotong tempe dan memasukannya ke mulut. Dia benar-benar lapar karena tadi siang tidak makan. Kedatangan Za dan perdebatannya benar-benar menghilangkan selera makan. Padahal istrinya itu membawakan makanan favoritnya.

“Tadi siang, kan, aku bawa ini. Emang nggak dimakan?” tanya Za menyodorkan piring yang sudah diisi makanan. Albany hanya menggeleng.

“Males,” jawab Albany jujur, lalu menyuap. Dia terlihat sangat kelaparan.

“Kok, males?” Za yang kemudian ikut duduk, memasang wajah ditekuk. Merasa usahanya jauh-jauh ke sana malah tidak dihargai.

“Emosi,” jawab Albany di sela suapannya, dibarengi seringaian jahil. Za pun tak kalah mencebikan bibir sambil melemparkan kerupuk pada suaminya.

“Terus makannnya kamu kemanain?”

“Dibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status