Share

Bu Bos

Sepanjang malam aku tak dapat memejamkan mata, hatiku terus saja gelisah, kepikiran akan kondisi Ibu. Aku putuskan untuk memantau Ibu melalui CCTV.

Ibu nampak berbaring di kamarnya, sendirian. Walau posisinya membelakangi pintu masuk, aku dapat melihat bahwa beliau tengah menangis meski tanpa suara terlihat jelas dari bahunya yang bergerak-gerak.

Di ruang tengah Raka, Risma dan Desi tengah bersitegang. Kedua wanita itu menyalahkan Raka yang terus saja memohon padaku untuk tetap tinggal di rumah itu.

"Abang kenapa sih sebenarnya?" suara Desi membentak Raka.

"Diam kamu! Jangan bikin aku tambah pusing!" bentak Raka balik.

"Abang rela menjatuhkan harga diri Abang, memohon sampai berlutut sama wanita tak berguna itu, sebenarnya apa sih rencana Abang?" kembali Desi bersuara.

"Kamu ini pakai otak dikit dong! Kalau kita bisa ambil hatinya Zahra, kita akan semakin mudah memperalat dan memanfaatkan dia! Makanya Abang minta sama kalian, baik-baikin dulu itu si Zahra sampai kita dapatkan tanda ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status