Share

Menemui Ibu

Acara lamaran ini berjalan sebagaimana mestinya, meskipun mendadak. Seluruh keluarga El sudah kembali ke hotel yang menjadi tempat mereka menginap selama di Semarang. Sedangkan, Tante Sindi dan suaminya langsung pulang ke Ungaran.

Kini tinggalah aku, El, Ayah dan kakek Priyo. Kami berbincang di ruang keluarga, sedangkan di luar sana para petugas katering sedang membereskan sisa-sisa makanan dan kembali mengangkut semuanya kembali ke restoran.

Kami berniat membahas lebih lanjut acara pernikahan kami yang sudah diputuskan oleh kakek akan digelar 3 bulan dari sekarang.

"Tapi, maaf sebelumnya, Pak Priyo. Nanti sewaktu ijab saya tidak bisa menjadi menjadi wali untuk Zahra. Dan, nasab Zahra jelas berbinti Ibunya." ujar Ayah pelan dan penuh sesal.

"Tak apa, Pak Herman. Tak usah sedih hati, kan masih ada wali hakim. Yang terpenting, pernikahan mereka sah secara hukum dan agama." jawab Kakek bijak.

"Tapi, bagaimana dengan keluarga besar Anda nanti? Pastilah mereka akan membicarakan perihal nas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status