Share

LIMA PULUH LIMA

Cynthia berteriak kesal. "KINARA, KAMU SUDAH GILA! APA KURANG PUAS KAMU MEMPERMALUKANKU DI PENGADILAN AGAMA SAAT AKU HAMIL? GARA-GARA KAMU, AKU JADI MELAHIRKAN PREMATUR!"

Semua orang bisa mendengar teriakan menyayat Cynthia lalu menatap kesal Kinara yang bertindak antagonis.

Kinara tertawa lalu menendang punggung Cynthia hingga membungkuk ke depan. "Sekarang, kalian punya bahan berita kan? rekam dan sebar luaskan, foto semuanya! aku bahkan tidak bersimpati pada wanita yang merusak anak-anakku meskipun dia hamil."

Adit mengeluh kesakitan sambil menyentuh pinggangnya. "Siapa-" dia terdiam begitu melihat pria yang pernah memukul dirinya habis-habisan, berdiri gagah dengan pakaian rapi.

Dimas menyeringai. "Kita bertemu lagi, setelah sekian lama aku memukulmu. Bagaimana? masih sakit? wah, apakah ini make up?"

Setelah melihat bengkak di wajahnya sudah mengempis dengan pengobatan semaksimal mungkin, Adit memutuskan menutup luka sisa dengan make up.

Adit menunjuk Dimas. "Ka- kamu-"

Dimas meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status