Hendra masih mengizinkan kamera menyiarkan secara live tentang identitas Kinara lalu memutus koneksi ketika para penggemar bersiap melempar batu ke arah tiga orang.Para penggemar Cynthia mulai menangis ketakutan, Kinara ternyata bukan lawan sembarangan. Mereka segera menuruti perintah Kinara untuk melempar ketiga orang dengan batu bawaan sampai habis.Ana, Cynthia dan Adit tidak bisa menghindar. Mereka menjerit ketika batu-batu itu menyentuh tubuh dan wajah mereka.Ayah Adelio bertanya ke Adelio. "Kamu sudah tahu hal ini?""Ya, sejak lama. Dia adalah tunanganku sejak kecil. Ibuku berteman sejak kecil dengan kedua orang tua Nara, jadi aku hanya bisa tertawa ketika ayah menuduh ibu mengambil harta ayah padahal kekayaan ayah tidak ada apa-apanya. Meskipun kekayaan keluarga ibu tidak sampai mendapat peringkat di Indonesia, tapi memiliki hubungan istimewa dengan salah satu orang terkaya di Indonesia bukankah termasuk privileage?""Tapi kenapa kalian hidup sederhana?""Karena hati ibuku te
Pesta amal untuk VIP dimulai, gedung untuk tamu VIP sudah dimulai. Para wartawan dan kameramen bersikap profesional seolah tidak terjadi apa pun. Para penggemar Cynthia juga tidak berani up ke media apa pun karena sadar akan kalah dengan uang.Kinara kesal dengan diamnya Adelio dan bersikap seolah tidak terjadi apa pun, hingga akhirnya dia maju dan membela Vivianne. Untuk meluapkan semua kekesalannya.Nina yang datang belakangan ikut membantu sementara para pria hanya duduk melihat wanitanya maju membela anak kecil yang baru menikah dengan daddy sugarnya."Apa kalian tahu? kalian sangat menjijikan, memanfaatkan kekuatan untuk menekan seorang anak yatim piatu. Apakah kalian bangga dengan perilaku kalian?" tanya Kinara.Almira berdiri dan menunjuk Kinara. "Jangan sembarangan bicara, atas dasar hak apa kamu menghina kami?""Hak? kamu bicara tentang hak? lalu atas dasar hak apa kamu merebut tunangan Vivi padahal kamu tahu Krisna tunangan Vivi!""Krisna mencintaiku dan cinta tidak bisa di
Beberapa tahun sebelum kedua orang tua Adelio, Adi dan sarah menikah. "Iya, aku mau bertemu calon ibu mertua. Hmm- hotel sih, katanya supaya bisa menenangkan diri. Oke." Sarah keluar dari lift dengan hati riang, sejak kecil dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ibu, dan sekarang dia akan memiliki ibu.Mereka berdua pernah bertemu beberapa kali sebelumnya dan yah, pertemuan itu berhasil, bahkan Sarah semakin lengket dengan calon ibu mertuanya."Ibu, Sarah datang bawa kue kesukaan ibu." Sarah membuka pintu kamar hotel ibu mertuanya sambil mengacak isi tas karton di tangannya."Sarah."Sarah mengangkat kepala dan terkejut, dia menjatuhkan semua barang di tangan ketika melihat calon ibu mertuanya duduk di pinggir pegangan balkon tanpa merasa takut, menatap langit dan tersenyum memanggil dirinya."Ibu, apa yang ibu lakukan disini?" Sarah mengulurkan tangan."Sarah anak baik, berhenti disitu."Sarah menghentikan langkah kaki kecilnya sambil menangis. "Ibu, jangan lakukan ini. S
Dua hari kemudian.Maya memeluk diri sendiri di kamar rumah sakit dengan Ana dan Anton berkumpul di dekatnya, Cynthia menjerit shock begitu melihat luka-luka di wajah lalu mengutuk Kinara dan melempar berbagai macam benda ke arah cermin kamar mandi, para perawat segera menyeret Cynthia ke tempat tidur dan menalinya."AKU ARTIS! WAJAH ADALAH KEHIDUPANKU! KENAPA KALIAN MERUSAKNYA?!" teriak Cynthia dengan histeris. "LEPASKAN AKU! AKU AKAN MENUNTUT BALASAN KE WANITA ITU!"Adit yang berdiri di depan kamar rumah sakit Cynthia, berkerut jijik. "ARGH!"Adit tanpa sengaja melihat ayah tirinya jalan sambil membawa bodyguard lalu tersenyum. "Ayah-"Adi mengabaikan Adit dan tetap berjalan lurus ke kamar Maya.Adit segera menyusul dengan jarak aman dari bodyguard.Maya tersenyum dan melambaikan tangan begitu melihat pria yang dicintainya masuk ke dalam kamar. "Sayang-"Adi duduk di kursi samping tempat tidur, mengusir Ana. "Kita perjelas sekarang."Senyum Maya menghilang begitu melihat sikap pria
Cynthia jalan perlahan, menuju kamar ibu mertuanya. Melihat Adit keluar mengejar ayah tirinya mati-matian, instingnya mengatakan kondisi sekarang tidak baik-baik saja.Padahal Cynthi berharap Adit akan datang dan menghiburnya seperti biasa."Suamiku, kembalikan suamiku! aku tidak mau kembali hidup seperti dulu lagi!" teriak Maya yang terdengar dari luar.Cynthia menghentikan langkahnya dan menguping."Ibu, tenangkan diri dulu. Ayah pasti kembali."Cynthia meraba wajahnya yang penuh bekas luka. Butuh berapa banyak uang yang harus dihabiskan untuk mengembalikan wajahnya seperti sedia kala?Cynthia tidak tahu, dirinya mulai berhalusinasi karena ketakutan wajahnya rusak.Adit datang dari arah berlawanan, berhasil lolos dari kejaran wartawan berkat satpam rumah sakit. Dia masuk ke dalam kamar ibunya tanpa melihat Cynthia yang berdiri tidak jauh dari pintu."Adit, ayahmu- mana ayahmu?""Bu, ayah sibuk. Makanya buru-buru pergi." Jawab Adit.Cynthia menatap pintu kamar ibu mertuanya yang tert
Adit kembali ke rumah dan mencari semua barang berharga untuk diamankan, termasuk sisa uang untuk dibayarkan ke pajak lalu melarikan diri seperti yang ada dalam rencana. Tapi dirinya kalah cepat karena Daniel sudah berdiri di depan pintu."Hallo, tuan Adit." Senyum Daniel dengan wajah riang.Adit gugup begitu melihat bodyguard di belakang pengacara berkumpul di depan rumahnya.Daniel menunjukkan surat tuntutan. "Mantan istri anda mengajukan tuntutan untuk mengembalikan uang penjualan rumah setidaknya setengah sudah cukup."Adit terbelalak. "Tunggu! tanah ini berdiri atas nama ayahku, Kinara memang membeli untuk membangun rumah ini, bukan membeli tanah."Daniel memiringkan kepalanya. "Jadi, istri anda menyewa tanah untuk membangun rumah?""Ti- tidak, dia membeli rumah.""Membeli rumah? rumah jadi atau bukan? karena ada rincian biaya pembangunan rumah atas nama klien saya.""Kinara tahu bahwa tanah ini masih atas nama ayahku.""Ayah? bukannya ibu anda?"Adit terdiam. Ibu memang mendapat
Adi melempar semua barang-barang di depan Maya dan menghancurkan semua benda berharga yang bisa dilihatnya, dia memutuskan pulang ke Indonesia demi mencari tahu masa lalu dan inilah hasil yang didapat.Kejahatan satu demi satu istri kesayangan dan anak-anaknya bermunculan."KAMU TEGA MENCULIK ANAKKU?!"Maya tidak kalah sengit membalas teriakan suaminya. "WAKTU ITU KAMU BILANG SANGAT MEMBENCI ADELIO DAN INGIN MELENYAPKANNYA! AKU MELAKUKAN ITU DEMI KAMU!""DEMI AKU?!""Kenapa? apa karena Sarah ternyata bukan pembunuh seperti di dalam pikiran kamu makanya kamu berubah pikiran?!""Aku sudah bilang padamu untuk percaya padaku.""BAGAIMANA BISA AKU PERCAYA?!" teriak Maya. "Aku berusaha percaya padamu tapi ternyata kamu menikahi wanita lain.""Karena kamu menikah duluan dan melahirkan Ana dan Adit!""Aku memang menikah duluan karena takut menunggu terlalu lama, tapi tidak kusangka ternyata mantan suamiku melakukan kekerasan. Hal yang sama kamu lakukan sekarang.""Berhentilah berpikir menjadi
'Apakah kalian sudah mendengar beritanya di twity?''Ya, aku terkejut sekali. Bagaimana bisa dia melakukan itu?''Padahal banyak yang membelanya mati-matian.''Aku dengar penggemarnya banyak yang sudah pensiun gara-gara malam pesta amal. Sebenarnya apa yang terjadi?'"Nama kamu Cynthia? kenapa berani menabrak mobil putriku?" tanya Donny setelah membaca komentar para penggemar Cynthia di salah satu web.Cynthia menunduk, tanpa menjawab. Pandangannya kosong."Apakah kamu bisu?" tekan Donny.Cynthia mengangkat kepala dan menatap sedih Donny. "Kinara sudah menghancurkan hidupku, aku hanya ingin bahagia dengan Adit.""Putriku sudah mengalah dan menceraikan Adit, kenapa kamu masih ingin membunuhnya?"Cynthia berdiri lalu menendang kursi dengan kesal. "APAKAH DIA PANTAS HIDUP BAHAGIA SEMENTARA AKU TIDAK?!"Donny berusaha bersikap tenang, emosi tidak akan mendapatkan jawaban yang tepat.Cynthia duduk di lantai dan menjambak rambutnya sendiri. "Aku adalah istri Adit dan mengandung anak-anaknya