Share

LIMA PULUH ENAM

Hendra masih mengizinkan kamera menyiarkan secara live tentang identitas Kinara lalu memutus koneksi ketika para penggemar bersiap melempar batu ke arah tiga orang.

Para penggemar Cynthia mulai menangis ketakutan, Kinara ternyata bukan lawan sembarangan. Mereka segera menuruti perintah Kinara untuk melempar ketiga orang dengan batu bawaan sampai habis.

Ana, Cynthia dan Adit tidak bisa menghindar. Mereka menjerit ketika batu-batu itu menyentuh tubuh dan wajah mereka.

Ayah Adelio bertanya ke Adelio. "Kamu sudah tahu hal ini?"

"Ya, sejak lama. Dia adalah tunanganku sejak kecil. Ibuku berteman sejak kecil dengan kedua orang tua Nara, jadi aku hanya bisa tertawa ketika ayah menuduh ibu mengambil harta ayah padahal kekayaan ayah tidak ada apa-apanya. Meskipun kekayaan keluarga ibu tidak sampai mendapat peringkat di Indonesia, tapi memiliki hubungan istimewa dengan salah satu orang terkaya di Indonesia bukankah termasuk privileage?"

"Tapi kenapa kalian hidup sederhana?"

"Karena hati ibuku te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status