Share

Bab 41

"Lo harus hancur, Helsa!"

Suara pecahan vas itu terdengar menggema di kamarnya. Kabar kehamilan sahabatnya membuat Bella murka. Hatinya hancur tatkala Ranaya memberitahu bahwa Helsa sedang mengandung darah daging laki-laki yang sudah lama ia suka.

Bella meraup wajahnya, merasa kalah dalam permainan ini. Sudah dikhianati Rania, sekarang malah mendengar kenyataan pahit ini.

Rania? Gadis itu tentu belum mengetahui kehamilan Helsa.

Oh ya, sudah satu bulan lamanya Akmal dan Helsa terlihat kembali bersama. Bahkan Akmal lebih perhatian lagi dengan kekasihnya.

"Apapun caranya, gue bakal lakuin itu," lirih Bella. Beberapa saat kemudian gadis itu tertawa. Nadanya terdengar mengerikan.

***

"Mama kamu belum pulang?"

"Belum, katanya sih minggu depan. Tapi nggak tahu juga, kamu tau sendiri Mama sibuk banget."

Akmal mengangguk paham. Kesibukan orang tua Helsa membuat gadisnya ini selalu sendiri. Helsa sering mengadu padanya.

Jam sudah menunjukkan pukul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status