Share

Part 24: Satu Per Satu Pergi

Habib merasa senang ketika mendapat kabar kalau istrinya sudah aman terkendali. 'Tidak sia-sia aku memakai jasa Intel dengan membayar mahal,' ucapnya dalam hati setelah membaca pesan chat di ponselnya.

"Apakah kamu sudah memutar video itu?!" tanya Habib memastikan kepada Rossa dengan gaya sombong. Ia tidak mau melewatkan momen di mana sebentar lagi ibu tirinya akan mendekam di balik jeruji besi.

"Tidak perlu. Orang aku tidak bersalah dan terlibat dalam peristiwa kehilangan Nabila." Rossa mencoba bersikap tenang agar tidak terkecoh oleh keadaan. "Oh ya, kalau tidak ada uang, nggak usah sok blagu mau melaporkanku segala ke pihak berwajib. Buat makan saja kamu tidak sanggup. Bagaimana mau bayar pengacara untuk mengurus ini dan itu."

"Bukan urusanmu, Rossa!" jawab Habib datar dan tenang. "Aku tidak pernah meminta uang sama sekali kepadamu. Bahkan kamu dan anakmu lah yang menumpang hidup kepada harta kekayaan ayahku sudah lebih dua tahun."

Rossa merasa panas akibat sindiran tajam yang dilo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status