Share

Kembali Ke Rumah

“Ada apa Bu Yuni?” tanya Ayah Haris menatap sekretarisnya.

Bu Yuni menatap Ayah Haris dan Jevan bergantian. Ia buru – buru menunduk sopan karena tingkahnya yang memalukan.

“Maaf, Pak Haris dan Nak Jevan, tapi ada wartawan yang menerobos masuk,” info Bu Yuni.

“Mau apa mereka?” tanya Ayah Haris mengerutkan dahinya.

“Begini…” Bu Yuni melirik Jevan sekilas. “Gosip mengenai Nak Jevan.”

“Kalau gitu, sebaiknya aku langsung pulang aja,” putus Jevan bersiap untuk berdiri.

“Justru kamu seharusnya diam disini, Nak,” saran Ayah Haris.

“Emangnya separah itu wartawannya?” tanya Jevan menatap wanita yang lebih tua darinya.

“Mereka menunggu di pintu utama, kemudian saya khawatir ada yang sudah menerobos masuk,” terang Bu Yuni.

“Aku mau pulang, ingin istrirahat,” keluh Jevan.

“Kamu bisa tidur di ruangan Ayah,” ucap Ayah Haris.

“Tapi, aku mau pulang, Yah,” balas Jevan.

“Ya sudah kamu pakai pintu belakang saja,” saran Ayah Haris tak tega melihat wajah memelas putra kesayangannya.

“Segera antar Jevan, Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status