Share

Bab 41. Dianti Merasa Diabaikan Audrey

"Assalaamu'alaikum." Terdengar suara salam dari gadis kecil yang rambutnya lurus dikucir dua, di depan pintu rumah Edwin.

Audrey yang sedang duduk di ruang tamu dengan laptopnya, menoleh. "Wa'alaikumussalaam. Eh, sayangku udah pulang." Dia melangkah menuju pintu, lalu jongkok untuk menyamai tinggi badan Dianti.

"Iya, Ma!" seru Dianti senang, lalu menyalami dan mencium tangan Mamanya.

"Masuk, yuk!" ajak Audrey, tetapi Dianti malah memeluknya.

"Hoho, Sayang! Ada apa? Kangen, ya?" tanya Audrey.

Dianti mengangguk, lalu mengurai pelukan. Mereka masuk ke rumah dan duduk di ruang tamu.

Audrey tersenyum, lalu bertanya, "Tadi seru belajar sama Tante Natasha?"

"Seru, Ma! O ya," ujar Dianti, lalu mengeluarkan sebuah kotak makan dari dalam tas. "Tadi, aku dikasih ini sama Tante Natasha. Cobain, deh, Ma! Enak banget."

Istri Edwin mengangguk. "Enak, ya, Sayang? Kamu mau dibuatin ini sama Bi Ratmi?"

Dianti menyerahkan kotak makan itu pada Audrey, lalu berpikir sejenak. "Aku maunya dibuatkan sama Mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status