Share

Penjelasan

"Loh, seprenya mau dicuci lagi, Neng? Perasaan baru kemaren bibi ganti." Pertanyaan Bi Surti sontak membuat wajahku menghangat.

"Ng, anu, Bi--"

"Hei, psstt ... Bibi!" Mama terdengar heboh sendiri di belakang, beberapa kali dia mencubit pelan perut Bi Surti.

"Oalah, aduh maaf, Neng. Bibi suka lupa kalau pernah muda." Bi Surti menepuk dahi. "Udah biarin, biar bibi yang lanjutin, Neng istirahat aja di kamar." Bi Surti mengambil alih botol deterjen dari tanganku.

"Eh, nggak apa-apa, kok, Bi."

"Udah, kamu mah diem aja. Mending banyakin makan buah sama minum air putih. Nih!" Mama menimpali sembari menyodorkan sebuah apel.

Aku meraihnya dengan sungkan.

"Dah, sana!" Mama mendorong pelan tubuhku agar meninggalkan ruang cuci.

Akhirnya aku menurut dan memutuskan untuk kembali ke atas.

"Kalau butuh sepre baru lagi bilang aja, ya! Stok punya Mama masih banyak. Mulai dari My Love, My Honey, Bunny, Sweety!"

Masih bisa kudengar teriakan Mama di sana.

Aku menggeleng pelan.

Ibu dan anak memang hampir t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rubi man
Lanjut bos ku, semangat...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status