Share

Saling Menguatkan

Kami tiba di Bandara Juanda Surabaya setelah menempuh kurang lebih satu jam dua puluh menit melalui perjalanan udara.

Di lokasi jemputan, sudah terdapat taksi yang akan mengantar kami langsung ke Lumajang. Rupanya tanpa sepengetahuanku Mas Faris sudah lebih dulu menyiapkan kendaraan jemputan yang dia pesan melalui aplikasi online.

Karena acara pulang kampung mendadak ini sama sekali tak kami persiapkan. Walhasil, aku dan Mas Fariz hanya membawa satu koper ukuran sedang yang isinya barang kami berdua.

Sepanjang perjalanan genggaman tanganku tak pernah Mas Fariz lepas. Sampai tangan kami berkeringat dan memerah pun dia seolah tak peduli selama memastikan hal itu cukup mampu untuk membuatku tenang.

Perjalanan dua setengah jam pun kami lalui, melewati jalan Probolinggo-Wonorejo, hingga kami sampai di lokasi Rumah Sakit di mana Bapak dirawat.

"Minum dulu!" Mas Fariz menyodorkan botol air mineral yang sudah dia buka ke hadapanku, saat kami sampai di dalam lift menuju lantai lima.

Tanpa kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
paijah08771622
hahahahah setidaknya pernah ngerasain lumpur yang sawah hahhaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status