Share

20. Aku, Seva, dan Paman

Satu lagi ciuman yang buas mendarat di bibirku. Aku mulai merasakan lidahnya yang kasar memenuhi mulut. Nafasku terengah, tubuhku memanas. Aku hanya bisa melihat Alexey terpejam, lalu mendengar deruan nafasnya yang memburu.

Pria ini mulai melepas sabuk baju tidurnya selama ia melumatku. Tubuhnya yang kekar terlihat di keremangan malam. Lalu tangannya yang kasar mulai berani menyentuh tubuhku yang terbalut gaun malam tipis.

"M-My lord! A-Alexey!" seruku seraya mendorongnya. Ciuman kami lepas. "Ja-jangan! Kumohon jangan .... Kakiku ... kakiku sedang sakit. Tolong jangan lakukan," pintaku memelas.

Ia menoleh pada kakiku yang terbalut perban. Kemudian seringai yang lain muncul lagi untukku.

"Bukankah itu bagus? Kau tidak akan bisa bergerak, apalagi melawan."

Oh! Tidak!

Aku takut sekali. Aku takut akan merasakan nyeri seperti kemarin. Aku merasa air mataku menetes hanya dengan membayangkan penyiksaan itu. Tapi Lord Korzakov sudah mengger

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status