Share

Bab 66

Aku berjalan gontai menuju sumber suara. Tampak rombongan om-om tentara telah berdiri di depan pintu.

"Maaf, Bu. Tadi kami diperintahkan buat kurve di rumah Danru Dewa." Salah satu dari mereka berucap.

"Oh, tunggu Om. Saya panggilkan suami dulu."

Aku membalikkan badan. Ketika hendak melangkah, Dewa sudah berada di depanku. Dia segera menghampiri om-om berkaus loreng di luar tadi.

Setelah kudengar dari obrolan mereka, rupanya Dewa yang meminta bala bantuan dari kompinya. Ternyata rombongan tadi para tamtama remaja, mereka itu baru selesai pendidikan dan mendapat penempatan di batalyon ini.

Kemudian, beberapa tamtama remaja masuk rumah dan cekatan membantu mengangkat perabotan, serta mengaturnya atas intruksi dari suamiku.

Melihat om-om tamtama remaja yang kurve di rumah, seketika ada rasa iba. Aku berniat membelikan mereka makanan dan juga minum.

"Aku keluar bentar beli makanan sekalian minum buat om-om itu, ya," pamitku seraya berbisik di telinga Dewa.

Suamiku itu segera menyerahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status