Share

Bab 68

"Kamu tadi ngomong apa aja sama Bu Dar?"

Sejenak kuhela napas, lalu menyunggingkan senyuman tipis. "Oalah, soal Bu Dar? Ngomong apa aja dia?"

"Kamu, kok malah ketawa. Dia ngomel-ngomel sama aku. Katanya kamu gak ada sopan santunnya."

Seketika kurapatkan gigi. Bisa-bisanya Bu Dar mengadu seperti itu pada Dewa. Dia benar-benar ingin mencari masalah denganku. Saat ini masih kuluaskan sabarku. Kalau seterusnya tetap begini, akan kuberi pelajaran secara halus. Ya, aku suka main cantik seperti ketika menghadapi Nindi saat itu.

"Gimana gak jengkel, dia bilang aku sok kaya. Katanya ke koperasi aja pake mobil. Lah, emang disuruh jalan kaki?" timpalku geram.

Gantian Dewa yang terkekeh. "Dia belum tau siapa kamu. Emang beneran orang kaya, kok."

Spontan kuletakkan telunjukku di bibir. "Jangan buka kartu. Lagian yang kaya juga orang tua. Aku punya apa?"

"Nah, yang gini nih bikin aku makin jatuh cinta. Kamu itu udah cantik, low profile banget. Perfecto."

Kucubit pinggang Dewa hingga dia meringis kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status