Share

Rencana Bagas dan Helena

Malam menjelang.

Helena mengendap memastikan jika Olivia sudah tertidur. Pintu yang tidak terkunci tentu saja memudahkan dirinya untuk masuk. Setelah dirasa aman, Helena kembali ke luar.

Tok tok tok!

Helena mengetuk pintu kamar Bagas.

"Ck! Masa jam segini udah tidur?" Helena merasa kesal karena Bagas tak kunjung membukakan pintu.

Lagi, Helena mengetuk pintu lebih kencang.

"Apa, sih?!" tanya Bagas kesal saat membuka pintu.

Helena nyelonong masuk.

"Ke luar!"

Bukannya ke luar, Helena justru merebahkan diri di kasur.

"Lena tau apa yang akan Anda lakukan, Tuan," ledek Helena.

"Hallaahh! Sok tau!"

Hening.

"Lena gak mau hidup susah!"

Bagas tersenyum sinis. "Lalu?"

"Pokoknya, Lena pastikan Darren jatuh dalam pelukan Lena!"

"Sudah kuduga!"

Helena terkekeh-kekeh. Pun dengan Bagas yang mengatakan bahwa dirinya akan menemui Sadewo untuk meminta keadilan. Adik kakak itu akan menggunakan waktu selama tujuh hari sebaik-baiknya.

***

Pagi itu Bagas dan Helena mengantar Olivia ke bandara.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status