Share

Bab 18 Bapak Yang Sangat Perhatian

“Heh ....! Suara nyaring menyeruak ke dalam rumah kami hingga mengejutkan aku yang tengah dipeluk oleh bang Haris.

“Dek, bentar kulihat dulu ke luar, ya. Kamu di sini aja!” Aku sungguh cemas, tapi berusaha tetap tenang.

“Bang Haris, kau tengok ibumu itu di rumahnya, macam mana kau jadi anak laki-laki, gak peduli sama keadaan ibumu sendiri!” Suara menantang itu terdengar dari lisan seorang lelaki. Aku seperti tak asing dengan suara itu dan segera kuintip dari balik jendela kami.

“Terus apa maksud kedatanganmu ke sini marah-marah kayak gitu? Kalau memang niatmu tuk menyuruhku datang melihat ibu, bicarakan baik-baik.” tanya suamiku santai.

“Ya, aku gak terimalah, kalau istriku lama-lama di sana ngurusin ibumu! Barang dagangannya jadi terbengkalai gara-gara Hana masih di sana. Jadinya aku gak bisa kemana-mana! Sedangkan kau, jadi anak laki-laki, bukannya ngurusin ibumu, malah enak-enakan santai kau di sini!” Ya, Jefri mengamuk gak jelas bagai orang kemasukan set*n. Aku gak bisa diam melih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status