Share

berdua

Sambungan terputus, ia berpikir untuk menemui Haris besok untuk membicarakan hal bisnis ini. Hanya dia yang tahu seluk beluk perusahaan Aldo. Perusahaan Granendra grup saja, sudah

membuat ia sibuk karena cabang yang ada di mana-mana. Jika ditambah dengan perusahaan Aldo, pasti nanti ia tak ada waktu untuk keluarganya.

Rendra sudah rapi dengan pakaian kemejanya, ia memandang cermin dan tersenyum melihat pantulan wajahnya sendiri.

Ekhm!

Suara Nissa membuat Rendra yang tersenyum tiba-tiba kembali datar.

"Kenapa? Masuk nggak pake ketuk pintu dulu!"

"Ditunggu Bunda buat shalat berjamaah di bawah. Habis itu kita baru berangkat," ucap Nissa.

"Kamu turun duluan, nanti Kakak nyusul!"

"Udah nggak usah lama, ini waktu maghrib keburu habis nanti."

"Baru juga Adzan, Dek! Ini bentar lagi siap," jawab Rendra.

Nissa mendengus kesal dan pergi meninggalkan Rendra.

Selesai sholat berjamaah, Rendra mendekati Bunda Nilam dan mencium punggung tangannya.

"Bun, doakan Rendra malam ini semoga acaranya lancar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status