Share

Keinginan Dilan

“Permisi, Pak. Bisa saya bicara sebentar dengan Bapak?” Aku menoleh ke arah sumber suara. Seorang perempuan beralmamater putih mengulas senyum dan mengajakku berbicara empat mata.

“Ada apa, Dokter?” tanyaku penasaran.

“Begini, Pak. Saya Cuma mau mengabarkan kepada Bapak, kalau keadaan anak Bapak semakin kritis dan kemungkinan hidupnya hanya sepuluh persen saja. Pun dengan Ibu yang keadaannya kian melemah. Kami semua para petugas medis sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi semuanya sudah diatur oleh Sang Pencipta. Bapak banyak-banyak berdoa saja supaya ada keajaiban dari Allah, dan Bu Kanaya bisa melewati masa kritisnya. Jujur, saya juga sudah pasrah karena sepertinya pasien tidak memiliki semangat hidup sama sekali!”

Seketika lutut ini terasa lemas tidak mampu menopang tubuh. Air mata berlomba-lomba mengular di pipi, dan dada ini menjadi sesak seperti tidak ada pasokan oksigen masuk ke dalam paru-paru.

“Sabar ya, Pak. Mungkin ini semua s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arifrahman
Alhamdulillah... semoga istiqamah dilan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status