Share

Dua Kali Melihat Kematian

Dengan semangat yang membara kuikuti langkah suster menuju kamar ICU, menggendong bayi tersebut lalu meletakkannya di sebelah tubuh istri.

“Assalamualaikum, Mama. Lihat ni, Ma. Dede udah sehat dan nungguin Mama. Dede sama Papa kangen sama Mama,” mengarahkan tangan Kanaya untuk menyentuh bayi yang ada di sebelahnya, seraya terus berdoa semoga kali ini usahaku berhasil.

Bukankah tidak ada yang tidak mungkin kalau Allah sudah berkehendak? Walaupun dokter sudah angkat tangan dan mengatakan bahwa kemungkinan hidup istri hanya tinggal kurang dari sepuluh persen, tapi jika Tuhan sudah berkehendak maka bisa saja tiba-tiba dia terbangun dari komanya dan sehat seperti sedia kala. Hidup dan mati manusia ada di tangan Allah. Kita sebagai dokter hanya bisa mendiagnosa serta mengira-ngira saja.

Hampir tiga puluh menit si bayi berbaring di sebelah Kanaya, dia malah terlelap seakan merasa nyaman berada di sebelah ibu barunya.

Ya Allah ... jika Engkau memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
apa sebenarnya yang terjadi...pada nay..?.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status