Share

Mudah Tersinggung

Merogoh ponsel dalam saku kemeja, menekan sebelas digit angka menghubungi nomer Kanaya. Tersambung dan terdengar suara nada deringnya di teras belakang.

Aku mengembus napas lega saat melihat sang bidadari hati sedang berjibaku dengan cucian di halaman, sedang Umar putra kami dibaringkan di atas meja teras beralaskan kasur bayi.

Pelan-pelan berjalan mendekat, memeluk tubuh istri dari belakang kemudian mencium puncak kepalanya dengan mesra.

"Sayangnya Koko Dilan lagi ngapain?"

Kanaya mendongak menatapku sambil menerbitkan senyum termanis yang pernah aku lihat.

"Jemur baju, Yang. Biar kamu nggak terlalu repot," ucapnya kemudian.

"Harusnya tidak usah dulu, Sayang. Kamu belum sepenuhnya sehat. Aku takut kamu kenapa-kenapa. Biar pekerjaan rumah aku yang mengerjakan. Toh, memang sebenarnya itu tugas aku 'kan? Bukan tugas istri."

"Aku sehat kok! Siapa bilang aku sakit?" Riak wajah istri tiba-tiba berubah. Dia lalu beranj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
mrgaReta belom move on ya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status