Share

Dasar Luka yang Begitu Dalam

“Kamu dari mana, Ibra?” tanya Bunda ketika aku masuk ke dalam rumah setelah semalaman menjaga Kanaya.

Aku hanya menjawab dengan senyuman sebab tidak tahu harus menjawab apa.

“Ibrahim, Bunda lagi ngomong sama kamu?”

“Aku dari rumah Kanaya, Bun. Jagain dia. Memangnya kenapa?” Duduk di sebelah wanita yang telah melahirkanku empat puluh delapan tahun yang lalu, menggenggam erat tangannya dan menyandarkan kepala di bahu ringkihnya.

Jika saja masih pantas, ingin rasanya menangis dan mengutarakan perasaanku kepada Bunda, menumpahkan segala lara yang mendera supaya sedikit berkurang sesak dalam dada.

“Kenapa dia tidak dibawa pulang ke rumah ini lagi, Ibra? Bunda kangen sama Naya. Bunda janji kalau dia mau tinggal di sini lagi, Bunda tidak akan memaksa dia untuk menikah sama kamu!” ucap Bunda dengan mata sudah dipenuhi kaca-kaca.

‘Dia sudah bahagia dengan lelaki pilihannya, Bun. Dan dia tidak akan lagi kembali datang ke rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
wah reunian ini pak doktor ibra....semoga di jodohkan sama rara
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status