Share

Pria Bertopeng

Segera berjalan menuju parkiran, mendorong sepeda motor lalu menyalakannya dan melajukan kendaraan roda dua milikku membelah jalanan kota yang masih terasa sepi sebab hari masih terlalu pagi.

Margaretha sudah berdiri di depan pintu unit gawat darurat ketika aku datang. Seulas senyum tergambar di bibirnya yang dipoles lipstik berwarna nude, namun entahlah, senyumnya itu malah membuat aku sedikit risih, apalagi setelah mendengar cerita Kanaya yang mengatakan kalau dia sudah mengarang cerita tentang hubunganku dan dirinya. Ilang feeling jadinya.

“Kamu semalam ke mana, Dil? Aku ke rumah tapi sepi. Nggak ada orang,” tanyanya sambil menghampiri.

“Nungguin Naya di rumah sakit. Dia keram perut dan hampir saja mengalami perdarahan!” Aku menjawab seadanya.

“Ya Tuhan. Memang dia seneng banget cari perhatian orang-orang ya, Dil. Aku kasian sama kamu lho. Karena seumur hidup, hanya menjaga jodoh orang!”

Aku menatap bengis wajah lawan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arifrahman
duh accident lagi ...Naya kok nggak habis habisnya menderita...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status