Share

Bab 41

Bab 41

Lelaki atletis ini menarik diri dari tubuh wanita di bawahnya, terburu memakai kain penutup tubuh, menyelimuti raga polos wanita yang kini tak berdaya, nafas masih sedikit memburu, mata terlihat sayu karna hasrat yang belum tuntas.

"Mas keluar sebentar." Dengan cepat Damar menuju pintu membuka dan terdengar suara Fatta menangis keras.

"Maaf Den, Non Fatta nangis sejak tadi, gak mau saya gendong," ujar Marni sedikit ada rasa tak enak.

"Gak apa-apa," suara Damar terdengar berat, keringat di kening pun terlihat belum diseka.

"Ayo sama Ayah," Damar menggendong Fatta membawa masuk ke dalam kamar membaringkan di dekat Nisa yang masih tergolek.

Tak ada kata atau ucapan apapun dari wanita muda ini, dia menghadapkan badan pada Fatta tubuh masih di dalam selimut karna belum berpakaian. Tangan Nisa menepuk-nepuk paha Fatta, tak ada raut kesal atau benci.

Hingga Fatta kembali tertidur, Damar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status