Share

Bab 42

Lelaki ini membuka lagi pakaian yang sudah dia kenakan. Terjun ke dalam kolam, mengarungi isi kolam renang hingga gejolak amarah di dada sirna.

Kirana duduk termenung di teras, memangku Fatta, karna Rudi tak mau membukakan pagar walau Kirana memaksa. "Maaf, Bu, tolong mengerti keadaan saya, jika saya buka pintu ini, taruhannya pekerjaan saya, kalau saya gak kerja, anak istri saya makan apa?" ucap Rudi, membuat Kirana terdiam.

Nisa duduk di sofa, mukanya di tekuk masam,tangan melipat di dada, memandang Damar yang tak kunjung lelah. Setelah kejadian ini, ntah apa yang kedua wanita ini akhirnya pikirkan.

Tak lagi ada suara atau gerak dari ketiga orang yang sedang berseteru Maslah hati ini. Hingga lelaki atletis ini naik dari dalam kolam mengistirahatkan tubuh di kursi santai, pinggir kolam renang. Dadanya terlihat turun naik, sepertinya begitu lelah, hingga nafasnya terlihat teratur.

"Mbak makan dulu aja. Ajak Fatta m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status