Share

Akhirnya Berpisah Sementara

Ana dan Pen saling menatap. Anggara keluar mobil dan membuka pintu belakang.

"Keluar!" bentak Anggara. Kedua wanita di hadapannya itu keluar dalam keadaan cemas. Apalagi Pen tidak pernah melihat Anggara sangat marah seperti itu.

"Jangan berbelit. Katakan siapa Pen, trus Ana. Kalian sangat membingungkan!" Anggara mendekati Ana dan menatapnya tajam. Lalu, bergantian dengan Pen.

"Kalian memang sangat berubah. Tidak seperti biasanya. Aku yakin kau bukan Pen!" tunjuknya ke arah Ana. "Dan kau bukan Ana!" tunjuknya ke arah Pen.

Ana dan Pen saling menatap. Kedua mata Ana mengeryip, memberikan kode kepada Pen. Sementara, Pen mengedipkan salah satu matanya ke arah Ana. Anggara yang melihatnya menjambak rambutnya sendiri karena frustasi.

"Argh!" teriaknya lalu berdiri di antara mereka. "Ini benar-benar sangat membuatku gila."

Mereka terkejut mobil Nyai dan Joko tiba-tiba datang. Wanita tua itu ditemani Amara dan Gracia mendekati Ana dan menampar keras. Namun, tamparan itu tidak sampai ke sasar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status