Share

Menjadi detektif

"Ya Allah, Ana. Kamu itu mau ngapain? Masa aku masuk ke dalam kamarmu seperti ini, dan kamu itu wujudnya Ibu Pen. Kan aku jadi tidak enak lihatnya. Rasanya seperti melihat Ibuku sendiri. Gimana sih kamu ini?" Bambang kemudian menuju ke kursi mengambil keripik lalu membukanya dan segera memakan.

Ana sangat kesal melihat sahabatnya seperti itu. Dia segera mendekat, kemudian merebut keripiknya. Bambang terkejut kemudian bersedekap menatap Ana dengan sangat kesal.

"Kamu itu tidak perlu seperti itu. Sudahlah. Sekarang kamu harus menolong aku untuk menyelesaikan masalah ini. Kita malam ini harus menjadi detektif dan kau harus ikut. Siapa lagi aku meminta bantuan kalau nggak sama kamu. Gimana sih?"

Bambang kemudian meluruskan tangannya, lalu mendekati sang sahabat yang duduk di pinggir ranjang sambil mengurut pelipisnya. Dia sangat paham dengan kondisi Ana saat ini. Tapi untuk menjadi detektif dan mengikuti Amara, tante Pen yang sangat jahat itu, mana bisa? Dan semuanya pasti akan dipertaru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status