Share

Keterlaluan Kamu !!

Sebuah tamparan keras dari sang suami mendarat dengan indah di pipi Rut, sakit teramat dalam yang dirasakan oleh Rut membuatnya diam membisu..

" Ini uangnya, silahkan dihitung" ujar Rut datar

" Dek, maaf Mas nggak sengaja" ujar Damian bersalah

" Mulai besok makanlah apa adanya, jangan protes soal apapun. aku permisi" ujar Rut lalu berlalu masuk ke kamar

Namun berbeda dengan Sarah, matanya seperti bola lampu 40 whatt jika melihat uang. Tanpa peduli pertengkaran anak dan menantunya, Sarah langsung bergegas untuk kembali ke rumahnya.

" Ibuu balik, Andre harus segera di bawa ke rumah sakit, urusi dengan benar, katakan padanya kamu adalah tulang punggung keluarga, semuanya sesuai dengan wasiat bapak sebelum meninggal " ujar Sarah panjang lebar

" baik Bu, kabari aku lagi perkembangan Andre" lirih Damian

Setelah kepergian Sarah, Damian masuk ke kamar namun istrinya terlihat sudah tidur membelakangi dirinya. Tak ingin menganggu Rut dan membuat suasana semakin panas akhirnya Damian juga ikut merebahkan badanya di samping rut..

Terbesit rasa bersalah dalam hatinya namun Damian memilih diam, dia berfikir besok semuanya akan kembali baik-baik saja, dan Rut pasti akan mengurusnya dengan baik.

Pagi datang menyapa namun bukannya Rut yang membangunkan Damian tapi dering telpon pada ponselnya yang mengagetkan Damian..

" ARRGH, sial aku kesiangan" gerutu Damian lalu menyambar panggilan di ponselnya

" halo" ujar Damian

" Dam? baru bangun bro? hari ini kita ada meeting pagi" ujar Doni

" Aku kurang sehat, perutku bermasalah sejak pagi. tolong handle sebentar 25 menit lagi aku sampai" ujar Damian berbohong

Begitu keluar tidak didapati Rut dimanapun, namun karena sudah terlambat Damian bersiap dan langsung berangkat ke kantornya..

Sedangkan Rut pagi-pagi sekali sudah keluar untuk menenangkan pikirannya, dia menuju ke taman kota dan mencari sarapan Disana..

Manik mata Rut menangkap sebuah pandangan yang cukup menarik, kakak iparnya Alana sedang bersama dengan seorang pria..

Rut berusaha mendekati mereka, duduk membelakangi dengan kursi Alana dan pria tersebut, Rut dengan cepat langsung merekam pembicaraan mereka..

" Aku ingin bertemu dengan Andre, bagaimana pun dia anakku, kamu selalu menuntut nafkah tapi ada saja alasanmu Alana" umpat sang pria

" Baiklah, Minggu pagi aku bawa dia kesini.. kamu jangan lama-lama nanti ibu memarahi kami" ujar Alana

" Astaghfirullah, Alana dari dulu kau selalu manut dengan kata-kata ibu mu, lihat rumah tangga kita tidak terselamatkan, jika bukan karena Andre aku tak Sudi ada hubungan lagi dengan kalian" ujar pria itu menahan emosi

" Sudahlah Mas Pras, uangnya udah masuk, kamu harus lebih sering ngirimkan kami uang, Andre itu udah mau masuk TK gimana nanti perlengkapannya, kita juga harus punya tabungan apalagi Damian sudah menikah semua gajinya di kuasai istri nya itu" ketus Alana

" Wah hebat sekali drama kakak iparku ini" lirih Rut sedih

Selepas itu pria yang diduga Rut adalah mantan suami Alana langsung pergi, beruntung percakapan mereka sudah di rekam, sewaktu-waktu bisa berguna untuk dirinya sendiri.

Rut kembali dengan wajah berseri karena sudah selesai sarapan , begitu sampai dirumah tidak didapati suaminya lagi itu berarti Damian sudah berangkat.

Rut masuk ke dapur melihat apa saja yang bisa dimasak namun Rut belum sempat belanja dan uangnya sudah diambil ibu mertuanya, Rut memilih mandi dan bersiap ke salon tanpa peduli keadaan rumahnya.

Sepulangnya dari salon Rut tak lantas pulang, dirinya malah pergi ke rumah ibunya, bukan untuk mengadu tapi untuk menenangkan pikiran.

" Rut? kesini ko nggak bilang ibu?" tanya Resti kaget

" Heheh, bingung aja mau kemana Bu, apalagi mas Damian kerjanya sampai sore, ini aja baru pulang nyalon" jawab Rut

" Uang yang mama kirimkan kurang nggak? apa perlu mama tambah?" tanya Resti khawatir

" Cukup mama, lebih malahan. Kuntungan dari hotel dan restoran milik aku aja udah banyak, mama lagi nambah-nambah uang tabungan aku" kekeh Rut

Ya, Resti dan Rut adalah ibu dan anak yang sangat kaya raya, suaminya Resti meninggalkan begitu banyak harta untuk mereka. Sayangnya mereka bersembunyi di balik nama sang suami itulah yang membuat tidak ada tau kalau mereka ada penerus dari usaha mendiang ayah Rut, Johan.

" Nafkah dari suami kamu aman kan?" tanya Resti

" Sejauh ini aman kok Bu" jawab Rut berusaha berbohong

" Bagus, sekarang istirahat dulu, Sore nanti minta om Jono buat anterin kamu pulang" ujar Resti

Rut dengan senang hati masuk ke dalam kamar gadisnya, beristirahat tanpa peduli dering telpon pada ponselnya. Hngga waktu menunjukkan pukul 18.30 akhirnya Rut memutuskan pulang ke rumah suaminya, karena pasti Damian sudah pulang terlebih dahulu.

Benar saja baru sampai di teras rumah Damian sudah seperti orang kesetanan, untungnya om Jono si supir dimintai oleh Rut untuk menurunkannya di cabang depan rumahnya.

" Darimana kamu? suami pergi kerja sampai pulang nggak ada dirumah" amuk Damian emosi

" Rumah ibuku, kenapa? aku juga nggak tau mau ngapain" jawab Rut santai

" Ngapain kamu kesana? ngadu kamu? bagus udah pintar jadi istri durhaka ya" amuk Damian

" Hello mas? nggak salah? siapa yang durhaka? kamu atau aku? sudah jangan banyak ngomong mana uang ganti uang bulanan aku?" todong Rut

" Ngak ada" jawab Damian ketus

" Oke, kamu kalau mau makan pulang aja ke rumah ibumu, begitupun dengan aku, karena tidak ada stok makanan dan bumbu-bumbu, ditambah kopi, gula dan teh juga habis" ujar Rut santai

" Oh iya, listrik udah bunyi ya mas, cicilan mobil kamu udah di bayarkan? jangan sampai pihak leasing datang ke rumah" tutur Rut

" Jangan lupa, besok tenggat waktu untuk bayar air" jelasnya lagi

" Jangan bercanda kamu Rut" umpat Damian

" Aku nggak lagi ngelawak mas, itu semua emang kebutuhan bulanan kita, kamu lihat kan? uang yang aku kasih ke ibu pas 3 juta Seperti yang kamu kasih, itu tandanya aku belum pakai sepeserpun" ujar Rut emosi

" Jangan lupa bayar semua itu mas, beras juga habis. udah itu aja, kalau kamu lapar ke rumah ibu aja, aku udah makan dirumah ibuku" ketus Rut lalu berlalu masuk ke dalam kamar

arrggghhhhhh !! Damian benar-benar frustasi, dia tidak menyangka kalau urusannya akan seribet ini. Damian yang sudah pusing dengan tingkah Rut lalu pergi ke rumah ibunya berharap bisa mendapatkan sepiring nasi Disana.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status