Share

Mulai Tidak adil

Tok..

Tok..

Tok..

Ketukan pintu menyadarkan Rut dari tidurnya dan dia juga baru menyadari suami nya belum pulang sedari tadi.

" Lama banget sih" ketus Damian

" Ya maaf siapa suruh kamu pulangnya larut banget" ujar Rut

" Aku kerumah ibuku kamu kok jadi bawel banget sih" tutur Damian

" Astaga mas kamu ini sensitif amat sih" kesal Rut lalu berlalu meninggalkan Damian

Malam itu mereka tidur dengan saling membelakangi untuk pertama kalinya tidak ada ritual tidur romantis seperti biasanya.

Pagi-pagi sekali Rut sudah bangun dan memasak sarapan untuk suaminya roti bakar lengkap dengan selai dan juga kopi tak lupa beberapa makanan berar seperti ayam goreng dan sayur SOP buatan Rut wanginya tercium sampai keluar.

" Ya ampun Rut kamu masak buat satu RT apa ?" amuk Damian

" Astaghfirullah mas masih pagi loh kamu ini apa nggak ada bahasa yang baik di pagi hari ya" ujar Rut

" Kamu masak yang benar dong ini namanya pemborosan " ujar Damian ketus

" Mas jangan ngaco ya kamu sendri bilang nggak bisa makan kalau cuma satu lauk. Lagian ini permintaan kamu setiap hari ada makanan ringannya dan makan beratnya ngaak akan mubasir mas masih bisa dimakan sampai malam" tutur Rut

" Halah kamu ini banyak alasan aja bkin mood rusak pagi-pagi tau" ketus Damian

Rut tidak ingin memperpanjang masalah sepele ini dia memilih diam dan melanjutkan sarapannya hingga selesai dan Damian pergi ke kantor tidak ada bahasa yang dikeluarkan Damian bahkan selepas sarapan dia menyelonong pergi tanpa berkata apapun.

" Kenapa bro kusut amat tuh muka harusnya pengantin baru itu semangat gempur" ejek Doni teman baik Damian

" Sialan, bini gue ngeselin suka banget boros" ujar Damian

" Rut boros masa sih? setau gue dia juga perhitungan belanja juga yang penting-penting kan?" tanya Doni

" Ya ampun bro perempuan kalau udah nikah beda banget masa pagi aja dia bikin sarapan ada roti bakar lah ayam goreng lah sayur SOP lahbanyak menu dan buang-buang duit" tutur Damian

" Gila Loe dam bini gue boro-boro masak banyak tiap pagi juga nasi uduk warung, Wah parah nggak tau bersyukur loe" ujar Doni

" Ah bini loe enak pintar masak apalagi dia kerja terus nggak boros sih" ujar Damian

" Astaga Damian mana ada boros ? itu juga loe makan sampe malam loh gila sih kata gue. Bini gue pegang gaji gue full aja kadang masih kurang belum belanjaan tas nya buset nutup rumah tapi gue sih fine aja asal bini gue happy" ujar Doni

" Apa gaji loe semuanya dipegang bini, gila dia kan kerja serakah amat sih pak" ejek Damian

" Itu bukan serakah bro itu udah aturannya istri itu bosnya karena kalau dia ridho bakalan banyak juga rejeki kita banyak-banyakin ke mesjid dengarin tuh khotbah biar otak sama hati loe nggak pelit-pelit amat sama bini" ujar Doni

" Ah ogah gue bini gue aja gue jatah 3 juta sebulan, tapi bulan depan bakalan gue turunin jadi 2 juta terlalu banyak nanti kalap belanja lagi" ujar Damian

" Astaghfirullah istighfar dam gila gaji 12 juta bini cuma dikasih 3 juta sisanya loe kemanain kampret, masih untung nggak dicerein sama si Rut" ujar Doni

" ya mbak gue sama ibu gue juga masih hidup mereka tanggungan aku lah nggak lupakan mbak gue janda" ujar Damian

" Iya benar tapi jangan nolong janda terus menjandakan bini sendri gue kalau jadi Rut udah angkat tangan. tau sendiri bahan-bahan makanan udah mahal belum skincare mereka pakaian mereka juga harus diganti dong dam nanti kalau bini loe hari-hari cuma pake daster sama mukanya kusam nah ngomel Mulu loe padahal ngga ada bajetnya" ujar Doni

" Ah ribet loe Bambang udah urusin istri masing-masing aja" ujar Damian frustasi

" Jangan sampe loe nyesel belakangan udah itu aja nasihat gue kalau mau jadi raja ingat kamu harus perlakuan istrimu seperti ratu bukan dayang-dayang apalagi pelayan" ujar Doni

Selama jam berputar Damian terus berpikir keras mengenai nasihat sahabatnya namun dia juga teringat wasiat bapaknya berada di pihak yang tidak bisa melawan Damian berpikir ibu dan kakaknya lebih penting karena semua pencapaiannya saat ini berkat kakaknya yang mengalah untuk tidak kuliah dan ibunya yang dulu bekerja sebagai buruh pabrik.

" Ibuu dan mbak Alana lebih penting aku nggak boleh lupa Budi baiknya kalau bukan karena mereka aku nggak mungkin hebat kayak sekarang " gumam Damian.

hari-hari berlalu semuanya baik-baik saj Rut lebih banyak mengalah dan memilih diam dia tidak ingin rumah tangga yang Baru saja dibangun olehnya Harus kandas karena keegoisan suami dan mertuanya di seperempat malam Rut selalu berusaha sholat tahajud untuk mengeluarkan seluruh isi hatinya berharap sang pemilik kehidupan bisa membolak-balik hati manusia.

3 bulan berlalu dan Rut masih setia dengan jatah 3 jutanya, tidak ada yang istimewa mertua dan kakak iparnya datang hanya saat suaminya gajian sisanya tak pernah mereka datang berkunjung.

Hari itu Damian pulang dengan wajah lesuh dan terlihat sangat lelah beruntung Rut sudah memanaskan air untuk mandi Damian.

" mas airnya sudah siap" ujar Rut

" hm makasih dek" ujar Damian

selepas mandi Damian duduk di meja makan bersama Rut Disana Damian dan Rut layaknya pasangan suami istri yang bahagia berbagi segala hal bersama dan bercerita tentang hari-hari mereka.

namun keharmonisan malam itu harus kandas karena ketukan pintu yang menggebu-gebu.

" dam buka pintunya" teriak Sarah

" ibu" ujar Rut

" lama sekali mana Damian" tanya Sarah

" didalam Bu lagi makan" ujar Rut

tanpa basa basi sarah masuk dan langsung menerobos mecari putra bungsunya.

" dam,Andre sakit badannya panas dan ibu takut dia kejang jika tidak segera ditangani" ujar Sarah

" loh Bu udah dibawa ke rumah sakit?" tanya Rut

" mana bisa ke rumah sakit ibu dan mbak Alana nggak pegang duit " ketus Sarah

" Bu mas Damian baru gajian beberapa hari lalu jatah ibu dan mbak Alana nggak kecil, mana mungkin sudah habis?"

tanya Rut

" diam kamu jangan nambah-nambah masalah, sini uangnya cepat kamu mau Andre kenapa-kenapa Damian?" tuding Sarah

" Rut berikan dulu uang bulanan mu" ujar Damian

" mas lalu sebulan kedepan kita makan apa?" tanya Rut bingung

" Halah sudah makan gampang bisa dirumah ibu" ujar Sarah

" nggak ibu hak aku kalau sampai kamu nekat ngasih uang itu ke ibu dan mbak Alana aku bakalan ngadu ke mama aku kamu nggak lupa kan perjanjian kamu sama ibu selepas akad?" tanya Rut emosi

" dek mbak Alana itu janda tolong nanti mas ganti mas bakalan ambil lembur buat Nebus uang bulanan kamu oke? pinjamkan dulu ya kasian Andre" ujar Damian mecoba negosiasi

" TIDAK SEKALI TIDAK TETAP TIDAK !!" ujar Rut tegas

PLAK .

" mas...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status