Share

Mari beraksi

" Selesai, aku siap" lirih Rut

Damian yang baru bangun tidur terkejut dengan apa yang dilihatnya, namun cepat-cepat menyadarkan dirinya kalau yang berada didepannya adalah istrinya sendiri.

" Mau kemana kamu?" ujar Damian

" Kerja" jawab Rut singkat

" siapa yang mengijinkan kamu bekerja?" tanya Damian mulai emosi

" Aku tak butuh ijin siapun untuk bekerja" ujar Rut

" Qku masih suamimu dan kamu sudah mulai membangkang" amuk Damian

" Dan aku juga istrimu Damian, tapi kau malah memberi ku nafkah 50 ribu sehari sedangkan ibu dan kakakmu kau berikan 5 juta sebulan, wow ! jangan kira aku tak tau" umpat Rut

" Itu adalah urusanku, jangan atur keuangan ku" ujar Damian membuang muka

" Ah baiklah, kalau begitu jangan campuri hidupku. kau tak memberi ku nafkah layak bukan. Lalu kenapa aku harus tunduk padamu? oh sekalian saja kau nikahi saja ibu atau kakakmu" teriak Rut emosi

" Rut kau!!" ujar Damian hendak menampar rut

" Sekali lagi kau menamparku maka tempat mu di dalam penjara. Aku bukan lah Rut yang dulu, Rut yang penurut dan diam sudah mati mas !!" ujar Rut dingin

" Oh satu lagi, selain pelit ternyata kau juga pembohong bung, aku tau kau sudah naik jabatan dan gajimu hampir 18 juta dan nafkah harianku hanya 50 ribu ? Biadab kau Damian" umpat Rut lalu membanting pintu dan berlalu

Damian terperangah bagaimana mungkin Rut tau mengenai semua itu, sedangkan selama ini dia tidak memberitahu siapapun bahkan ibu dan kakaknya saja tidak ada yang tau dia sudah naik jabatan.

" Arrrghhh sialan, kenapa jadi rusuh begini sih" umpat Damian.

Damian tidak terlalu memikirkan hal tersebut, dia kemudian bergegas dan pergi ke kantor, lama-lama dia bisa gila jika terus saja berdebat dengan Rut.

Wajah kusutnya tentu saja mengundang tanda tanya untuk Doni Sahabatnya, Doni tau masalahnya hanya istrinya. Hingga saat ini Doni masih tidak bisa mengerti jalan pikiran Damian yang selalu saja mempersulit hidupnya sendiri.

" Ngopi dam" ujar Doni lalu meletakkan sebuah gelas kopi kesukaan Damian

" Makasih Doni" ujar Damian

" Kusut apa tuh muka, jadi staff murung jadi manager juga murung, Ampun dah " ejek Doni

" Pusing banget, Rut udah mulai kerja sekarang. Mana cantik lagi" ujar Damian

" Hahahaha, Lalu kenapa memangnya? Jangan bilang nafkah dari kamu kurang makanya Rut kembali kerja?" tanya Doni

" Sehari 50 ribu" jawab Damian lesuh

" Astaghfirullah, nyebut dam. Banyakin istighfar, 50 sehari mana cukup? ya memang pantas Rut kerja" ujar Doni

" Tapi kata ibu itu cukup kok" kilah Damian

" Kalau gitu samakan, jatah bini sama ibu loe" ujar Doni

" Ya enggak bisa, ibu itu surga aku" ujar Damian lagi

" Surga yang kayak gimana dulu dam, yang benar aja deh. masa bini dikasih 50 terus ibumu dikasih jutaan, ngambeklah bini loe, untung nggak minta cerai" kelakar Doni

" Gila, mana mau gue pisah " ujar Damian

" Ngak mau pisah tapi tingkah loe nauzubillah, kakak loe dijatah bulanan juga??" tanya Doni

" Iya sama kayak ibu gue, masing-masing 5 juta" ujar Damian

" Gila, kakak loe apa capeknya Bambang? 5 juta masing-masing? bini loe cuma 50 ribu, eror lu" ujar Doni

" Ya gimana gue ingat wasiat bapak, suruh jagain mbak sama ibu. Apalagi mbak Alana janda mana Andre udah sekolah banyak kebutuhan don" ujar Damian lesu

" Ini saran gue, kalau loe mau denger oke tapi kalau nggak juga nggak apa-apa. Gini ibu loe boleh loe kasih jatah bulanan karena emang kewajiban loe, tapi lihat dulu istri loe udah tercukupi belum? diskusikan semua sama bini loe Dam, Dua juga nggak bakalan larang kalau loe adil" ujar Doni

" Terus kakak loe boleh juga loe jatah tapi secukupnya, bukan loe hidupin dia. Besok-besok loe punya anak apa nggak cemburu anak loe kalau semuanya loe limpahkan ke keponakan kamu?, Lagian mbak kamu bakalan keenakan karena apa semuanya ditanggung sama kamu. Kalau misalnya loe nggak bisa ngasih atau ngasihnya nggak sebanyak ini gimana ? minta dia kerja. bagaimanapun kamu punya rumah tangga sendiri" ujar Doni

" Jadi gimana nih?" tanya Damian lagi

" Astaghfirullah, sholat damian. Pikirin baik-baik sebelum semuanya terlambat" jelas Doni

Selepas itu Damian mulai bekerja, walaupun isi kepalanya berperang namun tak bisa dipungkiri semua yang dikatakan Doni ada benarnya.

Hari itu juga selepas pulang kerja Damian pergi ke rumah ibunya.

" Dam, masuk nak" ujar Sarah

" Om Damian, Andre mau beli robot yang bisa jalan sendiri ngak mahal cuma sejuta, ayo om" rengek Andre

" Stop Andre, Om lagi capek. masuk sana, om nggak punya uang" ketus Damian

" Damian apa-apaan sih, kenapa bentak Andre" amuk Alana

" Mbak ajarin Andre biar nggak manja, bikin susah kalau aku lagi nggak punya uang" jelas Damian

" Dam? kenapa sih" tanya Sarah ikut emosi

" Rut udah mulai kerja Bu, karena nafkah yang aku kasih nggak cukup" ujar Damian

" 50 nggak cukup ? yang benar aja " ujar Alana

" Ya sudah, mbak aja aku jatah 50 ribu sehari, gimana??" tanya Damian

" Loh beda dong, mbak kan ada Andre" ketus Alana

" Ya tapikan mbak nggak kerja, lagian andre Kan tanggung jawab kamu" ujar Alana

" Rut juga nggak kerja, lagian andre kan punya bapak? minta sama Pras dong, jangan mau enaknya aja" ujar Damian emosi

" Sudah-sudah kamu nih sekarang mulai hitung-hitung ya" umpat sarah

" Pokoknya jatah ibu sama mbak Alana aku kurangi, lebih baik begitu biar adil semua. Dan mbak Alana aku bakalan cari Pras buat minta nafkah Andre" ujar Damian

Setelah mengatakan itu semua damian langsung tancap gas dan pulang ke rumahnya, tak didapati sang istri Damian tidak tinggal diam, dia lantas memesan makanan online kesukaan istrinya.

Rut yang baru turun dari taksi online yakin bahwa dia akan. bertengkar lagi dengan suaminya, apalagi karena. 1 dan 2 hal dia harus pulang terlambat.

" Adek udah pulang, ayo makan. Mas pesankan makanan favorit mu" ujar Damian

Mata Rut memicing, rasanya terlalu baik seorang Damian sangat mencurigakan.

" Sudahlah mas nggak usah pura-pura, kalau mau marah ya marah aja" ujar Rut

" Engak kok, mas yang mau minta maaf karena sudah lalai dan tidak adil dengan mu" lirih Damian

" Mulai bulan ini keuangan kamu yang pegang, tapi tolong adil pada ibu dan mbak Alana" ujar Damian

" Aduhh mas jangan buat masalah baru deh, nanti aku di serang ibumu lagi" ketus Rut

" DASAR MENANTU KURANG AJAR ! SENGAJA KAMU MENJELEKKAN AKU BIAR BISA NGUASAI UANG ANAKKU YA !!!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status