Share

BAB 42

Selama beberapa hari setelah Aluna mengirimiku pesan bernada ancaman itu aku masih rutin menerima pesan-pesan beruntun yang isinya kurang lebih sama. Wanita itu nampaknya hilang akal memilih untuk mengancamku daripada memberi pengertian pada suaminya sendiri. Tentu saja hal ini membuatku makin yakin bahwa pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Namun kutegaskan pada diriku sendiri aku tak akan membuang-buang waktu untuk memikirkan hal-hal yang bukan menjadi prioritasku kali ini.

Kondisiku yang sudah seperti semula membuatku sudah mulai beraktivitas kembali. Kali ini ku fokus kan perhatian untuk meninjau proses pembangunan cafe yang makin hari makin membuatku berdecak kagum. Aku rasa kerjasamaku dan Satya dengan pak Rama benar-benar diberkahi. Terkadang aku tak percaya langkahku semudah ini untuk mewujudkan mimpi mendirikan sebuah cafe dengan view alam yang begitu mempesona.

Siang ini setelah puas berkeliling di proyek pembangunan Cafe aku memutuskan untuk kembali ke restoran. Bayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Merny Maylen
up.nya sedikit sekali
goodnovel comment avatar
Setya Radja
bab di ulang ulang manjang, kasihan poin dan koin kami thur, habis terbuang gak karuan be
goodnovel comment avatar
Sri Endah Widiastuti
double bab...koinku melayang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status