Share

144. Bahagia Berubah Menjadi Malapetaka

Hari-hari berlalu. Boleh dikatakan semua berjalan normal. Arnon bekerja, Fea di rumah dan melakukan ini itu yang dia suka. Sesekali dia mengunjungi Rania dan Stefi. Anak Rania sudah hampir satu tahun. Lucu dan menggemaskan. Stefi, perutnya mulai buncit. Dia makin manja saja pada Irvan. Senang melihat mereka begitu bahagia.

Satu yang Fea terus minta, Tuhan taruh bayi dalam rahimnya, pengganti bakal anaknya yang tidak selamat. Setiap hari Fea meminta dalam doa. Arnon memang tidak mempermasalahkan mereka akan segera punya anak atau tidak, tetapi Fea sangat berharap dia segera punya teman di rumah.

"Ih, lucu sekali. Imut dan cantik. Lihat, Ar!" Fea menunjuk pada bocah yang baru bisa berjalan di taman di samping mall saat mereka sore itu.

Arnon mengikuti arah tangan Fea. Senyum Arnon melebar. Dia tahu, Fea sangat ingin cepat kembali mengandung. Setiap Fea bicara tentang anak, hati Arnon sedikit pilu. Dia penyebab bayi mereka batal lahir. Kemarahan meluap yang tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status